Pages

Wednesday, 20 February 2013

Baru Jalani Ujicoba KRI Klewang Terbakar

Baru Jalani Ujicoba KRI Klewang Terbakar



REPUBLIKA.CO.ID,BANYUWANGI --PT Lundin Industry Invest yang merupakan perusahaan pembuat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Klewang-625 masih menyelidiki penyebab terbakarnya kapal di dermaga Pangkalan TNI AL di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat sore.

"Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran, mohon bersabar untuk menunggu selesainya penyelidikan itu," kata Direktur PT Lundin Industry Invest, Lizza Lundin.

Menurut dia, pihaknya akan melibatkan berbagai pihak untuk menyelidiki penyebab kebakaran kapal milik TNI AL sepanjang 63 meter tersebut, termasuk dari pihak Mabes TNI."PT Lundin akan bertanggung jawab atas kejadian itu," tuturnya singkat.

Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran (PMK) milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkab Banyuwangi dikerahkan untuk memadamkan KRI Klewang-625 yang terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL di Banyuwangi.

Sementara Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur Letkol Laut Yayan Sugiana mengatakan KRI Klewang-625 itu masih dalam tahap uji coba dan belum diserahterimakan kepada TNI AL.

"Sejak peluncuran pada akhir Agustus lalu hingga kini kapal perang itu belum diawaki personel TNI AL dan masih menjadi tanggung jawab PT Lundin Industry Invest," katanya.

KRI Klewang tergolong kapal perang canggih dengan keunggulan tidak terdeteksi oleh radar musuh itu merupakan hasil kolaborasi riset, desain dan pengembangan antara "North Sea Boats Pte Ltd" atau PT Lundin Industry Invest Banyuwangi bersama arsitek kapal LOMOCean dari Selandia Baru.

Kapal milik TNI AL sepanjang 63 meter yang dibuat dengan anggaran Rp 114 miliar tersebut baru saja diluncurkan 30 Agustus 2012 dan kapal yang diklaim berteknologi tinggi itu dibuat dari bahan komposit karbon.

Ribuan Masyarakat Saksikan Launching I Love Banyuwangi


BANYUWANGI – Hari ini Minggu, (27/1) 2013 merupakan sejarah yang harus dicatat masyarakat Banyuwangi. Karena, hari ini ribuan masyarakat Banyuwangi berkumpul di Taman Blambangn bersama Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan seluruh jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) berdeklarasi siap membangun Banyuwangi dengan sepenuh hati, dengan istilah launching I Love Banyuwangi.

Deklarasi I Love Banyuwangi dengan slogan Ayo Dhulur Gotong Royong Mujudaken BanyuwangiLebih Baik yang dibaca dengan perwakilan dari masing-masing elemen masyarakat, dan dipimpin Bupati Anas diantaranya bersisi Siap Membangun Banyuwangi dengan hati dan rasa, Siap menjaga Banyuwangi terus damai jauh dari prasangka dan fitnah. Juga siap membangun Banyuwangi sesuai profesi masing-masing. “Spirit mencintai, rasa memiliki daerah ini, gotong royong, rukun,, guyup akan menjadi modal yang dahsyat untuk mewujudkan Banyuwangi yang lebih mewangi mewujudkan Banyuwangi terus lebih baik. Seraya terus berharap taufik, hidayah dan ridho Alloh SWT,” ungkap Bupati Anas.  
  

Usai pembacaan deklarasi, Bupati memencet tombol sirine sebagai tanda Launching I Love Banyuwangi. Dilanjutkan pemakaian kaos secara simbolis. “Saya bangga saat ini, karena pengamen jalanan, pemulung, abang tukang becak, pesapon, TNI Polri, LSM  dan masyarakat Banyuwangi kumpul jadi satu untuk ikrarkan cinta Banyuwangi. Mudah-mudahan dengan kaos yang kita pakai logo hati ini benar-benar mengajak hati kita untuk mencintai Banyuwangi,” ucap Bupati Anas saat launching I Love Banyuwangi.

Sangat menarik,launching logo I Love Banyuwangi ini, sebab dari semua yang hadir  di taman kebanggaan masyarakat Kota Gandrung ini mengenakan kaos I Love Banyuwangi, dengan simbol hati ditengah dada. Diiringi musik perkusi yang dimainkan para seniman, lauching I Love Banyuwangi terasa menyentuh, karena selain pencet tombol juga ada pelepasan burung merpati, pemberian sembako kepada warga yang terkena bencana banjir dan pembagian kaos kepada masyarakat.  Acara ini juga ditandai dengan penanaman  pohon di sekitar taman Blambangan. Seperti, tanaman jenis Jambu, ada jambu Klampok, Bol Putih dan jambu darsono. Juga ada kelompok sawo, yakni Sawo Blambangan,  Sawo Bisbol Merah dan menanam pohon nangka salak.

Masih di Launching I Love Banyuwangi, Bupati Anas juga sempat memasang stiker berlogo I Love Banyuwangi di atap becak-becak. Yang tak kalah menarik, sebelum meninggalkan Taman Blambangan Bupati Anas yang diikuti masyarakat juga sempat membubuhkan tanda tangan dan beberapa coretan harapan Banyuwangi ke depan di kanvas putih sepanjang 30 meter.  (Humas dan Protokol)

Jembatan Rel Kereta Api di Banyuwangi Diperbaiki

Jembatan Rel Kereta Api di Banyuwangi Diperbaiki  
Kereta api Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya yang anjlok di Desa Sukoreno, Kalisat, Jember, Jawa Timur, Minggu (28/2). Sebanyak 8 dari 9 gerbong anjlok akibat bantalan rel kereta api lapuk. ANTARA/Seno S.


TEMPO.CO, Banyuwangi - PT Kereta Api Daerah Operasional IX Jember mulai memperbaiki jembatan rel kereta api yang ambrol diterjang banjir bandang. Humas PT KAI Daops IX, Gatot Sutiyatmoko, mengatakan, perbaikan jembatan dengan mengerahkan ratusan pekerja ditargetkan selesai pada Kamis siang pukul 13.30.

"Pukul 09.00 ini, kami lakukan uji coba dengan mengurangi kecepatan kereta hingga 5 kilometer per jam," katanya, Kamis, 3 Januari 2013. Menurut Gatot, akibat ambrolnya jembatan tersebut, KA Mutiara Malam dengan rute Banyuwangi-Surabaya, yang berangkat Rabu malam, 2 Januari 2013, terpaksa dibatalkan. Pembatalan karena gerbong kereta berada di Stasiun Banyuwangi Baru yang berlokasi di dekat Pelabuhan Ketapang. Gerbong tidak bisa melintasi jembatan tersebut.

Keberangkatan kereta api lainnya ke berbagai jurusan dialihkan ke Stasiun Karangasem, yang terletak di Kota Banyuwangi. Penumpang yang telanjur membeli tiket di Stasiun Ketapang diangkut menggunakan bus menuju Stasiun Karangasem. PT KAI belum menaksir berapa kerugian materiil akibat bencana itu. "Belum bisa kami hitung," ujar Gatot.

Jembatan rel kereta api di Kelurahan Boyolangu, Banyuwangi, ambrol diterjang banjir bandang pada Rabu malam, 2 Januari 2013. Ambrolnya jembatan tersebut merupakan yang kedua kali setelah peristiwa serupa

Baru Jalani Ujicoba KRI Klewang Terbakar

Baru Jalani Ujicoba KRI Klewang Terbakar



REPUBLIKA.CO.ID,BANYUWANGI --PT Lundin Industry Invest yang merupakan perusahaan pembuat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Klewang-625 masih menyelidiki penyebab terbakarnya kapal di dermaga Pangkalan TNI AL di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat sore.

"Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran, mohon bersabar untuk menunggu selesainya penyelidikan itu," kata Direktur PT Lundin Industry Invest, Lizza Lundin.

Menurut dia, pihaknya akan melibatkan berbagai pihak untuk menyelidiki penyebab kebakaran kapal milik TNI AL sepanjang 63 meter tersebut, termasuk dari pihak Mabes TNI."PT Lundin akan bertanggung jawab atas kejadian itu," tuturnya singkat.

Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran (PMK) milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkab Banyuwangi dikerahkan untuk memadamkan KRI Klewang-625 yang terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL di Banyuwangi.

Sementara Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur Letkol Laut Yayan Sugiana mengatakan KRI Klewang-625 itu masih dalam tahap uji coba dan belum diserahterimakan kepada TNI AL.

"Sejak peluncuran pada akhir Agustus lalu hingga kini kapal perang itu belum diawaki personel TNI AL dan masih menjadi tanggung jawab PT Lundin Industry Invest," katanya.

KRI Klewang tergolong kapal perang canggih dengan keunggulan tidak terdeteksi oleh radar musuh itu merupakan hasil kolaborasi riset, desain dan pengembangan antara "North Sea Boats Pte Ltd" atau PT Lundin Industry Invest Banyuwangi bersama arsitek kapal LOMOCean dari Selandia Baru.

Kapal milik TNI AL sepanjang 63 meter yang dibuat dengan anggaran Rp 114 miliar tersebut baru saja diluncurkan 30 Agustus 2012 dan kapal yang diklaim berteknologi tinggi itu dibuat dari bahan komposit karbon.

Ribuan Masyarakat Saksikan Launching I Love Banyuwangi


BANYUWANGI – Hari ini Minggu, (27/1) 2013 merupakan sejarah yang harus dicatat masyarakat Banyuwangi. Karena, hari ini ribuan masyarakat Banyuwangi berkumpul di Taman Blambangn bersama Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan seluruh jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) berdeklarasi siap membangun Banyuwangi dengan sepenuh hati, dengan istilah launching I Love Banyuwangi.

Deklarasi I Love Banyuwangi dengan slogan Ayo Dhulur Gotong Royong Mujudaken BanyuwangiLebih Baik yang dibaca dengan perwakilan dari masing-masing elemen masyarakat, dan dipimpin Bupati Anas diantaranya bersisi Siap Membangun Banyuwangi dengan hati dan rasa, Siap menjaga Banyuwangi terus damai jauh dari prasangka dan fitnah. Juga siap membangun Banyuwangi sesuai profesi masing-masing. “Spirit mencintai, rasa memiliki daerah ini, gotong royong, rukun,, guyup akan menjadi modal yang dahsyat untuk mewujudkan Banyuwangi yang lebih mewangi mewujudkan Banyuwangi terus lebih baik. Seraya terus berharap taufik, hidayah dan ridho Alloh SWT,” ungkap Bupati Anas.  
  

Usai pembacaan deklarasi, Bupati memencet tombol sirine sebagai tanda Launching I Love Banyuwangi. Dilanjutkan pemakaian kaos secara simbolis. “Saya bangga saat ini, karena pengamen jalanan, pemulung, abang tukang becak, pesapon, TNI Polri, LSM  dan masyarakat Banyuwangi kumpul jadi satu untuk ikrarkan cinta Banyuwangi. Mudah-mudahan dengan kaos yang kita pakai logo hati ini benar-benar mengajak hati kita untuk mencintai Banyuwangi,” ucap Bupati Anas saat launching I Love Banyuwangi.

Sangat menarik,launching logo I Love Banyuwangi ini, sebab dari semua yang hadir  di taman kebanggaan masyarakat Kota Gandrung ini mengenakan kaos I Love Banyuwangi, dengan simbol hati ditengah dada. Diiringi musik perkusi yang dimainkan para seniman, lauching I Love Banyuwangi terasa menyentuh, karena selain pencet tombol juga ada pelepasan burung merpati, pemberian sembako kepada warga yang terkena bencana banjir dan pembagian kaos kepada masyarakat.  Acara ini juga ditandai dengan penanaman  pohon di sekitar taman Blambangan. Seperti, tanaman jenis Jambu, ada jambu Klampok, Bol Putih dan jambu darsono. Juga ada kelompok sawo, yakni Sawo Blambangan,  Sawo Bisbol Merah dan menanam pohon nangka salak.

Masih di Launching I Love Banyuwangi, Bupati Anas juga sempat memasang stiker berlogo I Love Banyuwangi di atap becak-becak. Yang tak kalah menarik, sebelum meninggalkan Taman Blambangan Bupati Anas yang diikuti masyarakat juga sempat membubuhkan tanda tangan dan beberapa coretan harapan Banyuwangi ke depan di kanvas putih sepanjang 30 meter.  (Humas dan Protokol)

Jembatan Rel Kereta Api di Banyuwangi Diperbaiki

Jembatan Rel Kereta Api di Banyuwangi Diperbaiki  
Kereta api Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya yang anjlok di Desa Sukoreno, Kalisat, Jember, Jawa Timur, Minggu (28/2). Sebanyak 8 dari 9 gerbong anjlok akibat bantalan rel kereta api lapuk. ANTARA/Seno S.


TEMPO.CO, Banyuwangi - PT Kereta Api Daerah Operasional IX Jember mulai memperbaiki jembatan rel kereta api yang ambrol diterjang banjir bandang. Humas PT KAI Daops IX, Gatot Sutiyatmoko, mengatakan, perbaikan jembatan dengan mengerahkan ratusan pekerja ditargetkan selesai pada Kamis siang pukul 13.30.

"Pukul 09.00 ini, kami lakukan uji coba dengan mengurangi kecepatan kereta hingga 5 kilometer per jam," katanya, Kamis, 3 Januari 2013. Menurut Gatot, akibat ambrolnya jembatan tersebut, KA Mutiara Malam dengan rute Banyuwangi-Surabaya, yang berangkat Rabu malam, 2 Januari 2013, terpaksa dibatalkan. Pembatalan karena gerbong kereta berada di Stasiun Banyuwangi Baru yang berlokasi di dekat Pelabuhan Ketapang. Gerbong tidak bisa melintasi jembatan tersebut.

Keberangkatan kereta api lainnya ke berbagai jurusan dialihkan ke Stasiun Karangasem, yang terletak di Kota Banyuwangi. Penumpang yang telanjur membeli tiket di Stasiun Ketapang diangkut menggunakan bus menuju Stasiun Karangasem. PT KAI belum menaksir berapa kerugian materiil akibat bencana itu. "Belum bisa kami hitung," ujar Gatot.

Jembatan rel kereta api di Kelurahan Boyolangu, Banyuwangi, ambrol diterjang banjir bandang pada Rabu malam, 2 Januari 2013. Ambrolnya jembatan tersebut merupakan yang kedua kali setelah peristiwa serupa